Bagaimana Alur Dari Industri Migas ?


Minyak dan Gas Bumi merupakan sumber daya alam yang sangat strategis bagi Indonesia, bukan hanya sebagai pemasok kebutuhan bahan bakar dan bahan baku industri, tetapi juga sumber penerimaan negara. Kebutuhan sumber daya migas di masa mendatang tentu akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan perekonomian nasional.

Oleh sebab itu, migas selalu menjadi komoditas strategis yang menyita perhatian semua pihak. Namun, sayangnya masih banyak kalangan yang belum memahami mengenai seluk beluk rantai panjang bisnis migas.

Secara umum, terdapat lima tahapan dalam kegiatan industri migas, yaitu eksplorasi, produksi, pengolahan, transportasi, dan pemasaran. Lima kegiatan pokok ini terbagi lagi menjadi dua kegiatan, yaitu kegiatan hulu (upstream) dan kegiatan hilir (downstream). Kegiatan hulu migas meliputi dua kegiatan utama, yaitu eksplorasi dan produksi. Sementara aktivitas hilir mencakup pengolahan, transportasi, dan pemasaran.

Kegiatan hulu migas memegang peran penting karena merupakan awal dari rantai panjang bisnis migas. Eksplorasi yang meliputi studi geologi, studi geofisika, survei seismik, dan pengeboran eksplorasi merupakan tahap awal dari seluruh kegiatan usaha hulu migas. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari cadangan migas baru. Jika hasil eksplorasi menemukan cadangan migas yang cukup ekonomis untuk dikembangkan, kegiatan itu akan berlanjut dengan aktivitas produksi.

Proses produksi adalah aktivitas mengangkat kandungan migas ke permukaan bumi. Aliran migas akan masuk ke dalam sumur, lalu dinaikkan ke permukaan melalui tubing (pipa salur yang dipasang tegak lurus). Pada sumur yang baru berproduksi, proses pengangkatan ini dapat memanfaatkan tekanan alami alias tanpa alat bantu. Namun, apabila tekanan formasi tak mampu memompa migas ke permukaan, maka dibutuhkan metode pengangkatan buatan.

Migas yang telah diangkat akan dialirkan menuju separator (alat pemisah minyak, gas dan air) melalui pipa salur. Separator akan memisahkan air dan minyak (liquid),serta gas dan impurity. Air diinjeksikan kembali ke dalam sumur, sedangkan minyak dialirkan menuju tangki pengumpul. Sementara untuk impurity atau komponen gas yang bisa membahayakan manusia dan lingkungan hidup akan dibakar atau diinjeksikan ke sumur. Sedangkan gas dialirkan melalui pipa untuk kemudian dimanfaatkan atau dibakar tergantung pada jenis, volume, harga, dan jarak ke konsumen gas.

Penerapan Sistem Kontrak Kerja Sama Bersifat Penting dalam Mengelola Usaha Hulu Migas

Kegiatan eksplorasi dan produksi pada industri hulu migas meliputi serangkaian aktivitas yang kompleks dan bersifat jangka panjang. Tentunya, kegiatan sektor ini diatur dengan regulasi khusus. Dalam mengelola usaha hulu migas, Indonesia mengembangkan sistem kontrak bagi hasil (production sharing contract) atau kontrak kerja sama. Dengan sistem ini, negara memegang kontrol atas pengelolaan sumber daya alam migas.

Ada beberapa prinsip utama yang berlaku dalam kontrak kerja sama hulu migas. Pertama, kegiatan produksi dilakukan hanya setelah dinilai komersial oleh pemerintah. Selanjutnya, untuk mendapatkan persetujuan pemerintah, operator harus menunjukkan rencana kerja dan anggaran yang dibutuhkan.

Kedua, kepemilikan sumber daya migas berada di tangan pemerintah hingga titik penyerahan. Semua migas adalah milik pemerintah sampai titik penjualan. Setelah itu, barulah kontraktor memiliki hak dari hasil sebagian produksi, sesuai besaran yang telah diatur dalam kontrak.

Ketiga, manajemen operasi berada di tangan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang merupakan lembaga negara dan dibentuk khusus untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha hulu migas. Seluruh operasional kontraktor harus mendapat persetujuan SKK Migas, sebagai wakil pemerintah. SKK Migas memberikan persetujuan atas rencana kerja dan anggaran, biaya serta metode dan teknik yang digunakan.

Dalam Kontrak Kerja Sama, Kontraktor KKS wajib menyediakan dana awal untuk membiayai fase eksplorasi. Bila berhasil menemukan cadangan migas yang cukup ekonomis, maka lapangan mulai berproduksi. Pengembalian biaya investasi didapat dari sebagian hasil produksi. Kontraktor KKS akan menerima bagiannya berupa sejumlah volume minyak atau gas (in kind).

source: Humas SKK Migas FB

Viskositas Dan Gel Strength Pada Lumpur Pemboran

Viskositas dan gel strength merupakan bagian yang pokok dalam sifat-sifat rheology fluida pemboran. Pengukuran sifat-sifat rheology fluida pemboran penting mengingat efektivitas pengangkatan cutting merupakan fungsi langsung dari viskositas. Sifat gel pada lumpur juga penting pada saat round trip sehingga viskositas dan gel strength merupakan sebagian dari indikator baik tidaknya suatu lumpur.

Fluida pemboran dalam percobaan ini adalah lumpur pemboran. Lumpur pemboran ini mengikuti model-model rheology Bingham Plastic, Power Law dan Modified Power Law. Diantara ketiga model ini, Bingham Plastic merupakan model yang sederhana untuk fluida Non-Newtonian.

Yang dimaksud dengan fluida Non-Newtonian adalah fluida yang mempunyai viskositas tidak konstan, bergantung pada besarnya geseran (shear rate) yang terjadi. Di bawah ini adalah suatu plot pada kertas koordinat rectangular dari viskositas vs shear rate untuk fluida ini. Pada setiap shear rate tertentu fluida mempunyai viskositas yang disebut apparent viscosity dari fluida pada shear rate tersebut.
Plot Koordinat Recangular dari Viskositas vs Shear Rate
Berbeda dengan fluida Newtonian yang mempunyai viskositas konstan, fluida Non-Newtonian memperlihatkan suatu yield stress - suatu jumlah tertentu dari tahanan dalam yang harus diberikan agar fluida mengalir seluruhnya. Perhatikan Gambar di bawah ini.
Shear Stress vs Shear Rate
Pengukuran viskositas yang sederhana dilakukan dengan menggunakan alat Marsh Funnel. Viskositas ini adalah jumlah detik yang dibutuhkan lumpur sebanyak 0.9463 liter (1 quart) untuk mengalir keluar dari corong Marsh Funnel. Bertambahnya viskositas ini direfleksikan dalam bertambahnya apparent viscosity. Untuk fluida Non-Newtonian, informasi yang didapat dengan Marsh Funnel memberikan suatu Gambaran rheology fluida yang tidak lengkap sehingga biasa digunakan untuk membandingkan fluida yang baru (awal) dengan kondisi sekarang.
Marsh Funnel
Berikut ini adalah beberapa istilah yang selalu diperhatikan dalam penentuan rheology suatu lumpur pemboran :

Viskositas plastik (plastic viscosity) seringkali diGambarkan sebagai bagian dari resistensi untuk mengalir yang disebabkan oleh friksi mekanik.

Yield point adalah bagian dari resistensi untuk mengalir oleh gaya tarik-menarik antar partikel. Gaya tarik- menarik ini disebabkan oleh muatan-muatan pada permukaan partikel yang di dispersi dalam fasa fluida.

Gel strength dan yield point keduanya merupakan ukuran dari gaya tarik menarik dalam suatu sistem lumpur. Bedanya, gel strength merupakan ukuran gaya tarik- menarik yang statik sedangkan yield point merupakan ukuran gaya tarik-menarik yang dinamik.

BACA JUGA :


Penentuan harga shear stress dan shear rate yang masing-masing dinyatakan dalam bentuk penyimpangan skala penunjuk (dial reading) dan RPM motor pada Fann VG viscometer, harus diubah menjadi harga shear stress dan shear rate dalam satuan dyne/cm2 dan detik-1 agar diperoleh harga viskositas dalam satuan cp (centipoise).

Adapun persamaan tersebut sebagai berikut :


dimana :
𝞃 = Shear stress, dyne/cm2
𝝲 = Shear rate, detik-1
C = Dial reading, derajat
N = Rotation per minute RPM dari rotor

Penentuan viskositas nyata (𝝻a) untuk setiap harga shear rate dihitung berdasarkan hubungan :

Viskometer Fann VG





Untuk menentukan plastic viscosity (𝝻p ) dan yield point (Yp) dalam field unit digunakan persamaan Bingham Plastic berikut :

Bingham Plastic 


dimana :
𝝻p = Plastic viscosity, cp
Yb = Yield point Bingham, lb/100 ft2
C600 = Dial reading pada 600 RPM, derajat
C300 = Dial reading pada 300 RPM, derajat

Harga gel strength dalam 100 lb/ft2 diperoleh secara langsung dari pengukuran dengan alat Fann VG. Simpangan skala penunjuk akibat digerakkannya rotor pada kecepatan 3 RPM, langsung menunjukkan harga gel strength 10 detik atau 10 menit dalam 100 lb/ft2.

Personel Pemboran Minyak/Gas Dan Tugas Masing - Masing

Dalam melaksanakan suatu operasi pemboran, kebutuhan terhadap personal yang berpengalaman dan mempunyai kemampuan adalah hal yang mutlak dipenuhi. Personal-personal tersebut terdiri dari personal pemboran dan personal dari "service company".


Berikut ini adalah personal-personal tersebut dengan tugasnya masing-masing :
 

Company man 

wakil dari perusahaan yang ada berada di tempat operasi pemboran. Company man ini yang memutuskan segala kebijaksanaan perusahaan selama operasi pemboran berlangsung.

Tool pusher

wakil dari kontraktor yang mahir dalam melaksanakan operasi pemboran serta menguasai perlengkapan anjungan dan permesinan.

Driller

bertugas untuk mengawasi operasi pemboran dari meja pengontrol yang ditempatkan dekat drawwork. Pengontrol ini menolong driller untuk mengoperasikan perlengkapan yang digunakan serta memonitor operasi pemboran yang sedang berlangsung.

Derickman

tugasnya adalah membantu driller selama operasi pemboran berlangsung.

Rotary helper

sedikitnya harus terdiri dari dua atau tiga orang. Mereka yang bertanggung jawab untuk menangani dan menjaga perlengkapan dan alat-alat yang digunakan dalam operasi pemboran.

Motor man

yaitu orang yang bertanggung jawab pada prime mover agar kebutuhan daya untuk setiap sistem terpenuhi.

Rig mechanic

bertugas memeriksa, memelihara, dan memperbaiki peralatan mekanik pada rig.

Rig electrician

bertanggung jawab pada pemeriksaan dan pemeliharaan pada generator listrik serta sistem pendistribusian.

Mud engineer

bertugas memeriksa sifat-sifat fluida pemboran serta menentukan jenis fluida pemboran yang sesuai untuk digunakan

Mud logger

bertugas untuk menilai suatu formasi yang telah dicapai dengan melakukan pemeriksaan terhadap serpih pemboran.

Casing and cementing crew

bertugas merencanakan mengoperasikan, dan memelihara peralatan-peralatan khusus yang digunakan selama operasi pemasangan casing dan cementing.
___________________________________________________________________
Demikianlah beberapa Personel yang bekerja pada suatu project pemboran, APABILA TERDAPAT KEKURANGAN MOHON UNTUK MENAMBAHKAN DI KOLOM KOMENTAR. Apabila artikel ini membantu anda, dukung kami dengan singgah ke layanan iklan kami.

Kami berharap dapat memberikan manfaat yang sebesar - besarnya dengan Self Development Blog ini. Karena Vanalive for your best career life !

Definisi Sembur Alam (Natural Flow) di Dunia Perminyakan

Sembur alam (Natural Flow) adalah salah satu metode pengangkatan minyak ke permukaan dengan menggunakan tenaga atau tekanan yang berasal dari reservoir/formasi dimana sumur berada.


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Peralatan Sumur

Dalam merencanakan produksi, produksi optimum sumur selalu merupakan sasaran, sehingga berdasarkan kondisi optimum inilah peralatan produksi dapat direncanakan dengan baik dalam hal dimensi, kekuatan (grade), jumlah/panjang, macam alat maupun spesifikasi lainnya. Faktor yang mendasari tercapainya kondisi optimum adalah cadangan, ulah aliran fluida untuk dapat diproduksi, interaksi atau hubungan antara kelakuan formasi berproduksi dengan kondisi atau parameter produksi di permukaan (Psp, Pwh).

Disamping faktor di atas, faktor berikut ini dapat juga merupakan faktor yang mempengaruhi perencanaan peralatan produksi seperti :

1. Fleksibilitas untuk sistem produksi di masa yang akan datang (artificial lift).
2. Jenis material untuk kondisi-kondisi khusus (korosi, dsb).
3. Faktor kemudahan pemasangan dan penanganan serta keamanan kerja.

Jenis-Jenis Peralatan dan Kegunaannya.

Peralatan produksi sumur sembur alam terdiri dari :
1. Peralatan di atas permukaan.
  • a. Kepala sumur (well-head).
  • b. Silang sembur (X-mastree).

2. Peralatan di bawah permukaan.
  • a. Tubing (pipa alir vertikal) dan coupling.
  • b. Packer (penyekat annulus).
  • c. Anchor.
  • d. Peralatan pelengkap bawah permukaan/accesories.

Peralatan di Atas Permukaan

A. Kepala Sumur (well-head)

Well head merupakan peralatan kontrol sumur di permukaan yang terbuat dari besi baja membentuk suatu sistem seal/penyekat untuk menahan semburan atau kebocoran cairan sumur ke permukaan yang tersusun atas casing head (casing hanger) dan tubing head (tubing hanger).

Casing hanger
Merupakan fitting (sambungan tempat menggantungkan casing). Di antara casing string pada casing head terdapat seal untuk menahan aliran fluida keluar. Pada casing terdapat pula gas-outlet yang berfungsi untuk :
  • Meredusir tekanan gas yang mungkin timbul di antara casing string.
  • Mengalirkan fluida di annulus (produksi).

Tubing head
Alat ini terletak di bawah X-mastree untuk menggantungkan tubing dan menghubungkan tubing dengan sistem kerangan (X-mastree).
Fungsi utama dari tubing head, adalah :
  • Sebagai penyokong rangkaian tubing.
  • Menutup ruang antara casing-tubing pada waktu pemasangan X-mastree atau perbaikan kerangan/valve.
  • Fluida yang mengalir dapat dikontrol dengan adanya connection di atasnya.

B. X-mastree

Alat ini merupakan susunan kerangan (valve) yang berfungsi sebagai pengaman dan pengatur aliran produksi di permukaan yang dicirikan oleh jumlah sayap/lengan (wing) dimana choke atau bean atau jepitan berada.

Peralatan pada X-mastree terdiri dari :

  • Manometer tekanan dan temperatur, ditempatkan pada tubing line dan casing line.
  • Master valve/gate, berfungsi untuk membuka atau menutup sumur, jumlahnya satu atau tergantung pada kapasitas dan tekanan kerja sumur.
  • Wing valve/gate, terletak di wing/lengan dan jumlahnya tergantung kapasitas dan tekanan kerja sumur yang berfungsi untuk mengarahkan aliran produksi sumur.
  • Choke/bean/jepitan, merupakan valve yang berfungsi sebagai penahan dan pengatur aliran produksi sumur, melalui lubang (orifice) yang ada. Akibat adanya orifice ini, tekanan sebelum dan sesudah orifice menjadi berbeda yang besarnya tergantung dari diameter orificenya. Prinsip inilah yang digunakan untuk menahan dan mengatur aliran.
Ada dua macam choke/bean/jepitan, yaitu :
Positive choke : merupakan valve dimana lubang (orifice) yang ada sudah mempunyai diamater tertentu, sehingga pengaturan aliran tergantung pada diameter orificenya.
Adjustable choke : choke ini lebih fleksibel karena diameter orifice dapat diatur sesuai posisi needle terhadap seat sehingga pengaturan alirannya pun fleksibel sesuai keperluan (tekanan dan laju aliran)
.

Prinsip kerja :
Dengan memutar handweel (1) yang berhubungan langsung dengan stem (4) dan needle valve (8) maka dapat diatur lubang antara needle dengan seat yang juga merupakan diameter choke, yang besarnya akan ditunjukkan pada skala (2) melalui indikator (3) yang ikut bergerak sesuai pergerakan stem.

  • Check valve, merupakan valve yang hanya dapat mengalirkan fluida pada satu arah tertentu yang berfungsi untuk menahan aliran dan tekanan balik dari separator. Pada X-mastree, check valve ini ditempatkan setelah choke sebelum masuk ke flow-line.

Peralatan di Bawah Permukaan

A. Tubing dan Coupling

Merupakan pipa alir vertikal yang ditempatkan di dalam casing produksi yang berfungsi untuk mengalirkan fluida produksi sumur ke permukaan atau mengalirkan fluida injeksi ke dalam sumur. Disamping itu, tubing dapat pula digunakan dalam pekerjaan swabb, squeeze cementing, sirkulasi pembersihan sumur dan mengalirkan fluida serta material peretak hidraulis dan pengasaman.

Di dalam sumur, tubing digantungkan pada tubing hanger dan biasanya ditempatkan beberapa feet di atas zona perforasi. Diameter tubing berkisar antara 2 inci sampai 4,50 inci dengan panjang setiap single berkisar antara 6 – 9,50 meter.

Baik tubing maupun coupling dispesifikasikan oleh API (American Petroleum Institute) atas grade, jenis sambungannya, bentuk ulir dan dimensinya. Terdapat sembilan grade tubing yaitu : H-40, J-55, K-55, C-75, L-80, N-80, C-95, P-105, dan P-110 dimana angka minimum yield strength dan abjad H, J, dan N hanyalah kependekan verbal, sedangkan untuk : K berarti mempunyai ultimate strength yang lebih besar dibandingkan grade J. C, L berarti restricted yield strength, P berarti high strength.

Untuk jenis sambungan, baik tubing maupun coupling dibagi atas :
  • a. External Upset End (EUE).
  • b. Non External Upset End (NUE).
  • c. Integral Joint.

Sedangkan bentuk ulir dikenal dengan API round threads dan butterss threads.

B. Peralatan Perlengkapan Bawah Permukaan

1. Packer

Fungsi pokok dari packer adalah memisahkan atau mengisolasi annulus tubing-casing dan membantu efisiensi produksi.

2. Landing nipple

Adalah bagian dari sistem tubing, dimana bagian dalamnya mempunyai profil untuk memasang alat kontrol aliran. Ada dua macam jenis nipple, yaitu jenis selective nipple dan jenis non selective nipple (no go nipple), yang mempunyai diameter dalam sedikit lebih kecil dari jenis yang selective. Jenis selective bisa dipasang lebih dari satu pada suatu rangkaian tubing, sedangkan jenis non selective hanya dipasang satu untuk setiap sumur dan ditempatkan bagian paling bawah dari susunan tubing.

3. Flow Coupling dan Blast Joint

Keduanya mempunyai dinding yang relatif tebal dan biasanya dipasang pada bagian bawah atau atas nipple, untuk mengatasi turbulensi aliran, blast joint dipasang berhadapan dengan lubang perforasi untuk mencegah pengaruh benturan kecepatan aliran (jet action) dari formasi.

4. Circulation Device

Alat ini mirip pintu yang bisa digeser yang biasa disebut dengan sliding sleeve door (SSD). Alat ini dapat dibuka dan ditutup dengan menggunakan wire line unit. Bagian luar dari alat ini mempunyai lubang yang berguna untuk keperluan sirkulasi dan apabila diperlukan alat pengatur aliran dapat dipasang di bagian dalamnya yang berbentuk suatu profil.

5. Safety Joint

Alat ini dipasang apabila di dalam sumur dipasang beberapa packer (lebih dari satu) yang berguna untuk membantu melepas rangkaian tubing pada waktu mencabut rangkaian tubing tersebut untuk kerja ulang (work over).

6. Gas Lift Mandrel

Merupakan sambungan tempat duduk valve gas lift yang dipasang apabila sumur direncanakan akan diproduksikan dengan cara sembur buatan (gas lift) di masa yang akan datang.

7. Sub Surface Safety Valve

Merupakan valve yang dipasang pada rangkaian tubing yang berfungsi untuk pengamanan aliran yang bekerja secara otomatis dengan menggunakan tenaga hidrolis melalui pipa ¼ inchi dari permukaan, yang umumnya dipasang kira-kira 100 meter di bawah permukaan tanah atau dasar laut. Untuk sumur-sumur di lepas pantai alat ini mutlak harus digunakan.

8. Flow Control dan Down Hole Choke

Interview Kerja di PT. Paras Megah Utama

Interview Kerja di PT. Paras Megah Utama
Beberapa waktu lalu saya melakukan interview untuk PT. Paras Megah Utama 

PT. Paras Megah Utama dalam hal ini kontraktor  yang akan melakukan projectnya di PT. Pertamina Hulu Mahakam Kalimantan Timur. 

anda bisa langsung mengunjungi website resminya disni http://www.parasmegahutama.com/


Dalam rangka untuk mendapatkan kandidat yang berkualitas PT. Paras Megah Utama Melakukan Beberapa tes untuk posisi Drilling an Well Service. Tes ini dilakukan di dua tempat pada waktu yang berbeda, Jakarta dan Kalimantan Timur. 

Saya  mengikuti tes yang di jakarta tepatnya di CEO Tower Jl. TB. Simatupang - Jakarta Selatan.

Tes Ini dilakukan dalam dua hari yang mana disetiap tes terdapat sistem - sistem gugur. Tes terdiri dari :

Tes Teknikal

Pada awalnya tidak terdapat kejelesan mengenai tes teknikal yang dilakukan seperti topic bahasan complex atau kah teknikal secara umum atau pula teknikal di bidang Drilling and Well Service. 

Ketika sampai disana ternyata kita disuguhi tes fisika secara dominant. Hal ini tentu saja menguntungkan untuk peserta yang berasal dari Jurusan Teknik Fisika dan merugikan untuk jurusan lain. Namun tes tetaplah tes. 

Pada tes teknikal ini dari jumlah peserta hampir seratus orang tersisa hanya 30 orang. Mereka yang tidak terpanggil dipersilahkan untuk pulang ke rumah masing - masing.

Hasil tes ini diumumkan langsung setelah istirahat tepatnya jam 13.30

BACA JUGA :


English Test

English test ini dilaksanakan jam 14.00 atau setelah diumumkannya hasil teknikal tes. Terdapat 100 soal grammar/writing test yang harus anda kerjakan dalam waktu 40 menit. Soal - soal amat sederhana. Namun, Semakin kebelakang soal menjadi lebih rumit dan memakan lebih banyak waktu.

Hasil English Test Ini diumumkan pada hari itu. Tersisa 20 orang dari 30 orang untuk dapat melakukan tes psikotes yang dilaksanakan esok hari. Saya terhenti di tes ini, masih belum qualified atau kurang beruntung kali ya .


Psikotes

Tes Psikotes ini dilaksanakan ke esokan harinya pada jam 7.30 di Tangerang Selatan. Untuk teknis acara saya kurang mengetahui karena tidak berhasil sampai ke tahap ini
________________________________________________________________________________
Demikianlah cerita saya Interview Kerja di PT. Paras Megah Utama, temukan juga informasi lainnya tentang wawancara agar kalian dapat mempersiapkan dengan baik. Apabila artikel ini membantu anda, dukung kami dengan singgah ke layanan iklan kami. 

Kami berharap dapat memberikan manfaat yang sebesar - besarnya dengan Self Development Blog ini. Karena Vanalive for your best career life !

DAFTAR PERUSAHAN HULU MIGAS DI INDONESIA UPDATE MARET 2019



DAFTAR PERUSAHAN HULU MIGAS DI INDONESIA UPDATE MARET 2019

1. PT. PERTAMINA EP (https://pep.pertamina.com/Tentang-PEP/Sekilas-Perusahaan/Profil-Kami)
2. PT. MEDCO E&P (http://www.medcoenergi.com/)
3. PT. PETROCHINA INTERNATIONAL (http://www.petrochina.co.id/SitePages/Home.aspx)
4. PT. ENERGI MEGA PERSADA - K3S (https://www.emp.id/)
5. PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA (https://indonesia.chevron.com/)
6. PT. EXXON MOBIL (https://www.exxonmobil.co.id/en-id)
7. PT. CONOCHO PHILIPS (http://careers.conocophillips.com/locations/indonesia-careers/)
8. PT. KANGEAN ENERGY INDONESIA (http://www.kangean-energy.com/)
9. PT. ODIRA ENERGY KARANG AGUNG - K3S
10. PT. ENI (https://www.eni.com/en_IT/eni-world/country.shtml#indonesia)
11. PT. TOTAL E&P (https://www.total.id/)
12. PT. PREMIER OIL (http://www.premier-oil.com/operations/indonesia)
13. PT. INPEX (https://career.inpex.co.id/default.aspx)
14. PT. SANTOS (https://www.santos.com/)
15. PT. PERTAMINA HULU ENERGI ONWJ (https://pheonwj.pertamina.com/)
16. PT. JOB PERTAMINA TALISMAN (http://www.jambimerang.com/)
17. PT. SAKA INDONESIA (https://www.sakaenergi.com/)
18. PT. PT. PEARLOIL
19. PT. CNOOC (Berganti Menjadi PHE OSES)
20. PT. KNOC (www.knoc.co.kr)
21. PT. INPEX (https://career.inpex.co.id/)
22. PT. JAPEX (https://www.japex.co.jp/english/business/ep_o/indonesia.html)
23. PT. ANADARKO (https://www.anadarko.com/)
24. PT. BRITISH PETROLEUM (https://www.bp.com/en_id/indonesia.html)
25. PT. LAPINDO BRANTAS (
26. PT. PACIFIC OIL & GAS (https://www.po-and-g.com/)
27. PT. MUBADALA PETROLEUM (http://www.mubadalapetroleum.com/)
28. PT. SINOPEC INTERNATIONAL PETROLEUM INDONESIA (sinopecindonesia.com)
29. PT. SELE RAYA MARINGIN (K3S) (http://seleenergy.com)
30. PT. ENERGI MEGA PERSADA (K3S) (https://www.emp.id/)
31. PT. PETRONAS (https://www.petronas.com/)
32. PT. REPSOL (https://www.repsol.com/en/repsol-worldwide/asia/indonesia/index.cshtml)
33. PT. PGN (https://pgn.co.id/)

Hal Penting Saat Sangat Pertama Kali Masuk Kerja

Saat pertama kerja merupakan hal yang sangat dinanti nantikan sekaligus sesuatu yang gugup. Tentu saja diperlukan persiapan persiapan khusus agar dapat memberikan kesan baik terhadap rekan rekan kantor. 
Masuk Kerja, Hal Penting, Pertama Bekerja
https://img.okezone.com/content/2015/12/18/65/1270368/10-lowongan-kerja-freelance-gaji-di-atas-rp4-juta-ZkbRFyigA3.jpg

Berikut ini beberapa yang perlu dipersiapkan saat sangat pertama kali masuk kerja.

1. Menyiapkan Pakaian Yang Tepat

Sebelum pertama kali masuk kedalam kantor, pastikan warna dan jenis pakaian yang dipakai pada kantor tersebut. Hal ini bertujuan agar memberikan kesan bahwa kita sudah siap untuk bergabung dalam tim. Memang, beberapa perusahaan punya pakaian khusus masing - masing yang biasanya pada hari pertama anda belum dapatkan. Oleh karenanya anda bisa berpakaian seperti baju putih dan celana hitam.
 

2. Datang Lebih Cepat

Hal penting lainya anda perlu mempersiapkan waktu agar datang lebih cepat dari jam masuk kantor. Estimasikan dengan baik waktu yang anda butuhkan untuk perjalanan dari rumah ke kantor anda agar. Datang lebih cepat membuat anda bisa memberikan kesan disiplin dan bisa menyapa rekan rekan anda lainnya dengan benar.
 

3. Menyapa Rekan

Mulailah menyapa dan mendekatkan diri pada rekan anda. Namun, beberapa orang akan risih dengan sikap sok kenal, oleh karenanya menyapa seperlunya dan menunjukan bahwa anda merupakan rekan kerja yang baik dan positif sehingga rekan anda tidak meragukan anda. Pastikan juga anda mengingat nama rekan rekan anda yang telah anda sapa
 
BACA JUGA :

4. Jangan Malu Untuk Bertanya

Saat sangat pertama kali masuk kerja terutama untuk para fresh graduate, tentu terdapat berbagai kebingungan di dunia kerja. Pastikan anda tidak malu untuk bertanya kepada rekan - rekan anda mengenai sesuatu yang meragukan hal - hal terkait dengan tugas pekerjaan anda dan atau terkait sesuatu yang sifatnya subjektif. Anda juga perlu mendengarkan dengan baik hal jawaban tersebut agar tidak perlu bertanya kesekian kali yang dapat membuat risih.
 

5. Mencoba Mencari Tau Sifat Rekanan

Hal ini juga merupakan sesuatu yang penting. Jika kalian bekerja sama dengan beberapa orang, cobalah mencari tau bagaimana kepribadian seperti yang disukai dan yang tidak disukai. Hal ini akan membantumu untuk bisa bertahan lebih lama di dalam tim. Hal  seperti ini bisa anda tanyakan kepada rekan anda yang lain. 
 

6. Mendengarkan Dengan Baik

Saat pertama kali masuk kerja anda akan mendengarkan banyak sekali hal dari lingkungan sekitar baik dari mentor anda, rekan, hingga satpam. Dengarkanlah dan perhatikan dengan baik apa yang mereka berikan. Hal  ini akan menjadi informasi yang baik terkait lingkungan kerja anda nantinya. Oleh karenannya dengarkan dengan seksama dan pastikan anda melakukan dengan benar apa apa yang telah diberitahukan.

7. Ketahui Dengan Baik Masing Masing Tempat

Saat pertama kali anda masuk ke dalam sebuah kantor. Seorang mentor yang notabene merupakan atasan anda akan menjelaskan masing - masing ruangan seperti ruangan/meja kerja anda, ruangan atasan anda, ruangan rapat, ruangan pantry, wc, mushollah dan lain lain. Pastikan anda tidak salah tempat untuk melakukan sesuatu. Jangan Sampai salah seperti Anda mengerjakan Tugas anda di Ruangan Atasan Anda, saya harap tidak demikian

8. Ikut Makan Siang

Jika anda telah membawa bekal ke kantor sebelumnya untuk makan siang namun diajak untuk makan siang bersama di luar kantor, cobalah meletakan kembali bekal anda dan ikut rekan anda untuk makan siang di luar kantor. Hal ini tentu saja berguna untuk menjalin ke akraban dengan rekan anda selain itu anda juga bisa mengetahui lingkungan - lingkungan sekitar.
________________________________________________________________________________________________________
Demikianlah beberapa tips penting saat sangat pertama kali masuk kerja, temukan juga informasi lainnya di vanalive.blogspot.com . Apabila artikel ini membantu anda, dukung kami dengan singgah ke layanan iklan kami.

Kami berharap dapat memberikan manfaat yang sebesar - besarnya dengan Self Development Blog ini. Karena Vanalive for your best career life !
 
salam