Konten [Tampil]
Water Coning adalah apabila terjadi gradien flowing terlalu besar dekat lubang bor sehingga menyebabkan gas atau air memotong bidang perlapisan.
Dalam dunia perminyakan mengeksploitasi dan memproduksikan minyak dan gas bumi yang sebesar-besarnya dari suatu lapangan minyak adalah tujuan dari setiap orang ahli perminyakan. Tetapi pada kenyataannya hasil produksi ytang diperoleh sering mengalami hambatan, yang pada ahkirnya menurunkan produksi minyak dan gas yang dihasilkan.
Salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya lajuproduksi suatu sumur adalah karena adanya air dan atau gas yang menembus lapisan minyak.
Pengertian Water Coning
Pengertian coning sering dikacaukan dengan fingering karena kedua-duanya terjadi dari gradien tekanan yang dihasilkan antara tekanan flowing dilubang sumur (Pwf) dengan tekanan mula-mula pada batas gas-minyak (BGM) atau pada batas air-minyak (BAM) selama produksi dari sumur.
Fingering terjadi bila gradien tekanan flowing menyebabkan gas atau mengalir sepanjang bidang perlapisan.
Coning dari air atau gas pada sumur produksi terjadi bila produksi fluida-fluida tersebut menyebabakan flowing gradient yang tinggi disekitar lubang bor. Gradient tekanan ini mempunyai kecenderungan menurunkan Batas Gas Minyak (GOC) dan menaikkan Batas Air Minyak (WOC) didekat sumur. Gaya gravitasi yang disebabkan perbedaan berat jenis minyak dengan berat jenis air/gas mempunyai kecenderungan untuk mengimbangi flowing gradient tadi, sehingga menyebabkan gas tetap diatas dan air tetap dibawah zone minyak. Bila gaya-gaya yang timbul disebabakan gradient lebih besar dari gaya gravitasi dilubang bor maka gas/water coning terjadi dan menyebabkan gas/air terproduksi bersama-sama minyak.
Suatu cone yang stabil terjadi pada saat sebagai berikut :
- Sumur diproduksikan pada rate yang konstan.
- Gradien tekanan dalam daerah pengurasan konstan.
- Gradien tekanan aliran lebih kecil daripada gaya gravitasi.
Ketika gradien tekanan aliran menjadi cukup untuk melebihi gaya gravitasi, bentuk air atau gas akan berupa cone yang tidak stabil, yang akan maju ke lubang perforasi sehingga akan terjadi coning, dapat berupa water coning, gas coning atau water dan gas conig terjadi secara bersamaan, jika di reservoir tersebut mempunyai gas cap dan aquifer (mempunyai GOC maupun WOC).
BACA JUGA :
Parameter-parameter yang mempengaruhi terjadinya coning :
- Jarak antara lubang perforasi terhadap water oil contact (WOC) maupu gas oil contact (GOC).
- Perbandingan permeabilitas horisontal batuan dan permeabilitas vertikal batuan.
Bila permeabilitas vertikal batuan lebih besar daripada permeabilitas horisontal, maka akan lebih mudah terjadi coning dibandingkan bila permeabilitas vertikal lebih besar daripada permeabilitas horisontal.
- Perbedaan densitas fluida
Coning dapat terjadi karena adanya perbedaan densitas antara gradien tekanan aliran dengan gravitasi disekitar lubang bor. Bila perbedaan dan sifat antara minyak-air dan minyak-gas besar, maka gravitasinya besar sehingga kecil kemungkinan terjadi coning. Tetapi sebaliknya bila pebedaan densitas fluida kecil, maka gaya gravitasi kecil sehingga mudah terjaadi coning. Kesetimbangan antara gaya gravitasi yang disebabkan perbedaan densitas fluida dengan gradien tekanan aliran yang mengakibatkan fluida harus dicapai untuk mencegah terjadinya water dan gas coning. Dengan demikian sangat mungkin terjadi water coning jika :
ΔP > ) 0.433(𝝲w - 𝝲o) hcw
dan sangat mungkin terjadi gas coning jika :
ΔP > ) 0.433(𝝲o - 𝝲g) hcg
dimana :
ΔP = Ps - Pwell (Psi)
𝝲w = SG air formasi
𝝲o = SG minyak
𝝲g = SG gas
hcw = jarak vertikal dari batas bawah komplesi dengan initial WOC
hcg = jarak vertikal dari batas atas komplesi dengan initial GOC
Dari Persamaan di atas maka untuk menghindari terbentuknya water coning dan gas coning diperlukan kesetimbangan antara ΔP dengan gaya gravitasi dari fluida.
Lucky Club Casino Site 2021 Review & Rating
ReplyDeleteLucky Club Casino ✓ Licensed in Malta ✓ New Customer Offers ✓ Instant Withdrawals luckyclub.live ☆ Fast Withdrawals ☆ 100% up to €300 + 100