Showing posts with label Produksi. Show all posts
Showing posts with label Produksi. Show all posts

Artificial Lift Screening Criteria

Screening Criteria merupakan cara sederhana untuk mengetahui apakah suatu metode cocok pada kondisi tertentu.

Dalam Penerapan Metode Artificial Lift terdapat banyak pertimbangan untuk menentukan apakah metode cocok terhadap sumur yang akan di produksikan. Hal ini perlu dipertimbangkan karena setiap alat/metode memiliki batasan dan kelebihan masing - masing. 

Screening Criteria setiap perusahaan dan lapangan berbeda - beda depend on SOP masing - masing. Oleh karenanya Screening Criteria harus perlu persetujuan terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

Berikut adalah screening criteria artificial lift dari beberapa sumber

Weatherford


Heriot Watt University

Clegg, J.D Paper (Recommendations and Comparisons for Selecting Artificial-Lift Methods)


Terdapat banyak sekali pertimbangan dalam pemilihan artificial lift. hal tersebut depend on the company atau screening criteria yang kamu percaya dengan pertimbangan.

__________________________________________
Demikianlah beberapa tabel screening criteria artificial lift, temukan juga informasi lainnya tentang wawancara agar kalian dapat mempersiapkan dengan baik. Apabila artikel ini membantu anda, dukung kami dengan singgah ke layanan iklan kami.

Kami berharap dapat memberikan manfaat yang sebesar - besarnya dengan Self Development Blog ini. Karena Vanalive for your best career life !

Production Operation - Thomas O. Allen and Alan P. Roberts

homas O. Allen, Alan P. Roberts, Production Handbook


PREFACE

The second edition of production operations includes revision and updating of many chapters in volume 1 and 2. In volume 2, a new chapter entitled “Paraffin and asphaltene deposition, removal and prevention” has been added. Major revisions have been made in the corrosion chapter, with extensive technical coverage of coating and plastic pipe. Appendices covering rock mechanics and oil field polymers have been added to the fracturing chapter. Because an ever-increasing number of universities and colleges in the world employ OGCI’s production operations books as basic text in production operations, the second edition includes additional clarification in major technical areas as well as required technical updating

In an overview of the oil industry, well completion, workover, and stimulation seemingly plays only a small part. The same is true even if we limit ourselves to the exploration and production phases of the industry. From our vantage, however, the focal point of exploration and production is successful well completion that obtains, and maintains, effective communication with the desired reservoir fluids. The technology required for effective well completion involves many disciplines and many different types of talents. A well completion is not merely a mechanical process of drilling a hole, setting casing, and perforating a hydrocarbon section.

The importance of total reservoir description; the role of effective communication between the reservoir and the wellbore; the hazards of flow restriction around the wellbore; the importance of knowing where fluids are and where they are moving to; and the rigors of excluding undesirable fluids all become more and more evident as we move deeper into the areas of enhanced methods of maximizing recovery of increasingly valuable hydrocarbon fluids

In preparing production operations, volume 1 and volume 2, we have tried to logically separate well completion and well operation technology into packages to permit detailing the more important facets. Effective well completion and re-completion operation require consideration of specific problems using all available technology

Volume 1 and 2 are the product of some sixteen years of conducting training programs throughout the world for industry groups, including engineers, managers, geologists, technicians, foremen, service company personnel, and others.

The question is often asked, “what is new in well completion technology”. Our answer must be that new technology per se is not the real issue in considering improvement in production operations. “the key to optimizing oil and gas recovery and profits is the effective application of proved technology”. This has been the theme of our production operations courses since our first effort in 1966, and is the theme of these two books on productions operations. A primary objective of our technical training has been to assist operating groups reduce the length of them required for “proved techniques” to become routine field practice

The business of well completion is continually changing. The learning process continues, technology improves, and just as important, the rules of the game change with the times and with the area. In many areas, effective and economic recovery of hydrocarbons from more and more marginal reservoir is the name of the game. In other areas where costs are tremendous due to complications of deep wells, offshore activities, or geographic location, high production rates, which are needed to provide sufficient return on the incomprehensible investment required, provide the winning combination

Response to the first four printings of production operations, volume 1 and 2, reflects industry acceptance of our efforts. We anticipate that the improved second edition will be even more valuable for production operating personnel than the first edition of production operations. The widespread awareness of the need to update petroleum personnel at all levels in the application of proved technology provides OGCI with the incentive to invest time and money in providing new and improve training course and books. To meet this need, OGCI is offering additional course each year and is in the process of developing a series of technical books for the petroleum industry

T. O. Allen
Alan P. Roberts

Tulsa, Oklahoma
May 1982

Penggunaan Packer (Seal)

Packer dalam industri perminyakan & gas bumi berarti bahan / materi / alat yang di set untuk menciptakan kondisi pembatas (sealing) antara tubing dengan casing, drill pipe dengan casing atau dalam open hole sebagai pengisolasi area formasi tertentu.

Alasan Utama Penggunaan Packer

  1. Proteksi casing, Packer mengisolasi dan melindungi casing dari fluida sumur yang korosif dan tekanan tinggi.
  2. Safety, Packer membatasi area tekanan yang bekerja (well control), dari tekanan pada area diameter casing menjadi tekanan hanya pada sekitar diameter tubing.
  3. Konservasi energi, Packer mengalirkan seluruh fluida reservoar melalui tubing, dimana gas dan minyak menyatu sehingga menyebabkan daya angkat (memanfaatkan tekanan gas) dalam kecepatan yang tinggi, packer juga dapat membatasi zona- zona produksi sehingga dapat mencegah kehilangan / kerusakan reservoar sumber fluida tersebut
  4. Kondisi operasional, Terkait dengan alasan operasional penggunaan packer antara lain : alasan produksi (gas lift / hyd pump) dimana dibutuhkan volume annular tertentu yang terbentuk oleh packer, tubing dan casing, alasan cementing, acidizing dsb... (WO & WS)
BACA JUGA: 

Jenis & Karateristik Packer

Menurut konsep, fisik dan konstruksi packer

a. Cup Type Packer 

Merupakan bentuk paling standard dari packer, dimana seal berbentuk cup yang bsa menahan tekanan dari 1 arah atau 2 arah secara bersamaan



b. Tension Packer (slip/jay - slot combination) 

packer yang diset degnan tension, tubing ditarik dengan besaran over pull tertentu yang akan menyebabkan rubber packing mengembang/pack off terhadap casing



c. Solid - head compression packer 

packer yang diset dengan kompresi, tubing ditekan dengan besaran tertentu yang akan menyebabkan rubber packing mengembang/pack off terhadap casing.



d. Isolation Packer

Packer yang diset dengan tujuan isolasi yang ditunjukan dengan adanya pipa/ tubing anchor yang menerus kebawah packer untuk kemudian dikoneksikan dengan packer yang lain.



e. Control Head Compression Packer

packer yang menggunakan valve pada control head compression yang bertujuan untuk menanggulangi masalah - masalah pressure dan memungkinkannya tubing dicabut tanpa harus release packer.



f. Treating compression packer

packer yang diset dengan fitur tertentu dimana ada tipe ini terdapat kemampuan untuk menahan pressure dari bawah tanpa bergantung pada berat tubing.



g. mechanically set dual slip packer

packer yang diset ketika berat tubing tidak mencukupi untuk set packer akibar titik set packer yang lebih tinggi serhingga tidak ada tubing di bawah packer, dimana dilengkapi slip diatas dan dibawah packer yang memungkinkan menahan pressure dari dua arah.



h. Hydraulic packer by tubing pressure

Packer yang diset dengan memanfaatkan tekanan dari dalam tubing dengan dibantu plug/ bila sehingga tekanan akan melalui setting port kemudian menekan piston



i. retrivable, permanent packer / drillable

packer yang dilengkapi dengan dua slip atas bawah yang bisa dilakukan pengesetan secara mekanik, hidrolik bahkan wire line. biasanya pada bagian atas terdapat check valve untuk menahan pressure dari bawah dan bisa diset dengan stinger pipe/tubing


Separator Berdasarkan Bentuk Dan Pemisahannya

www.pacificproeng.com

Jenis-jenis separator pada setiap pabrik maupun kilang memiliki bentuk dan cara pemisahan yang berbeda-beda. Sehingga, kali ini penulis akan mengulas salah satu peralatan di kilang minyak ini. Tentu anda pernah mendengar nama alat tersebut, namun sebagian dari anda mungkin belum tahu mengenai fungsinya, dan bagaimana cara kerjanya. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai fungsi separator dan cara kerjanya.

Artikel pengetahuan tentang jenis-jenis separator dan metode-metode pemisahannya

Penggolongan Separator Berdasarkan Bentuk dan Cara Kerjanya

Separator adalah suatu alat berbentuk tabung dan memiliki tekanan yang berfungsi untuk memisahkan dua jenis zat (air dan minyak) atau tiga jenis zat (air, minyak dan gas) yang memiliki densitas yang berbeda. Dalam penggunaannya, separator umumnya digunakan untuk memisahkan minyak dan air sebelum dibuang ke lingkungan sekitar, tujuannya supaya tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Selain itu, penggunaan separator pada pabrik terutama kilang bertujuan menghasilkan liquid atau fraksi tertentu, contohnya saja untuk menghilangkan air yang terlarut pada minyak mentah.

Metode pemisahan masing-masing jenis separator sebenarnya berbeda-beda, adapun masing-masing metode pemisahan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
  • Metode penurunan tekanan.
  • Metode turbulensi aliran atau perubahan arah aliran.
  • Metode grafiti sentrik.
  • Metode pemisahan dengan cara pemecahan fluida.

3 Jenis Separator Berdasarkan Bentuknya

Dalam setiap industri, separator digolongkan dalam 3 jenis sesuai dengan bentuk, posisi dan jenis fluida yang dipisahkan. Walaupun separator memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memisahkan substansi dari dalam suatu larutan, tetapi terdapat hal-hal lain yang membuatnya digolongkan dalam berbagai jenis, terutama dari segi bentuk fisiknya. Berikut ini adalah 3 jenis separator yang banyak digunakan, yaitu:

1. Separator Vertikal (Tegak)

Jenis dari separator ini biasanya digunakan untuk memisahkan fluida produksi yang memiliki GLR (Gas Oil Ratio) rendah dengan kandungan padatan yang tinggi. Separator jenis ini mudah untuk dibersihkan serta memiliki kapasitas penampungan cairan yang besar.

Kelebihan dan kekurangan: Kelebihan separator vertikal yaitu pengontrolan cairan yang terbilang sangat mudah dan dapat menampung pasir dengan jumlah besar, mudah untuk dibersihkan dan kecil kemungkinan akan adanya penguapan cairan. Sedangkan kekuranganya yakni, memiliki harga yang mahal, susah dalam proses pengiriman, membutuhkan diameter yang lebih besar untuk jenis gas tertentu.

2. Separator Datar (Horizontal Separator)

Jenis separator ini sangat efektif untuk memisahkan fluida yang memiliki GLR tinggi serta mengandung busa. Separator horisontal sendiri masih digolongkan dalam dua jenis, yaitu type single tube horizontal separator dan double tube horizontal separator.

Kelebihan dan kekurangan: kelebihan dari separator horisontal yaitu lebih murah jika dibandingkan dengan separator vertikal, lebih mudah ditransoptasikan, cocok untuk cairan berbusa (foaming), lebih efisien untuk mengolah gas. Sedangkan kekurangannya ialah memiliki sistem control valve (katup) yang lebih rumit, susah untu dibersihkan (dari larutan lumpur, parafin dan pasir), memiliki ukuran kecil sehingga hanya dapat digunakan untuk pemisahan dengan volume yang kecil.

3. Separator Bulat (Spherical Separator)

Jenis separator ini memiliki kapasitas gas dan pemisahan yang terbatas, sehingga umumnya digunakan untuk memisahkan zat yang memiliki GLR kecil hingga sedang. Bentuknya yang bulat membuatnya dapat beroperasi pada tekanan tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan: Kelebihan dari separator bulat ialah memiliki harga yang paling murah jika dibandingkan dari jenis-jenis separator lainnya, serta lebih mudah untuk dibersihkan. Sementara kekurangannya yaitu memiliki sistem pengontrolan cairan yang rumit, memiliki ruang pemisah dan kapasitas surge yang lebih kecil.

5 Jenis Separator Berdasarkan Pengaplikasaiannya

Selain berdasarkan bentuk, separator juga masih digolongkan dalam berbagai jenis berdasarkan pengaplikasiannya. perbedaanya berdasarkan jumlah tekanan yang digunakan serta jenis fluida gas maupun cair yang dipisahkan. Sebagai contoh, jenis separator yang digunakan pada pabrik oksigen tentu berbeda dengan separator yang digunakan pada kilang minyak. Tentu anda sudah tahu alasannya.

Terdapat lima jenis separator pada bagian ini, yaitu:

- Gas Scrubber

Alat ini dirancang khusus untuk memisahkan butir-butiran cairan yang masih terikat oleh gas dan terikut pada proses pemisahan pertama. Umumnya alat ini dipasang setelah separator dan sebelum dehdrator, extraction plant atau kompresor agar mencegah masuknya cairan kedalam alat tersebut.

- Knock Out

Jenis alat ini dapat dibedakan dalam dua type, yaitu free water knock out (FWKO) yang digunakan untuk memisahkan air bebas dan hidrokarbon cair, sedangkan jenis kedua yaitu total liquid knock out (TLKO). Fungsi utama dari separator jenis ini ialah menghilangkan kandungan air pada gas maupun hidrokarbon. Kondisi operasi yang digunakan saat proses pemisaan yakni dalam keadaan bertekanan.

- Flash Chamber

Tipe ini digunakan untuk proses pemisahan secara kilat (cepat), dan digunakan sebagai separator tahap lanjut yang dirancang untuk beroperasi pada tekanan rendah.

- Expansion Vessel

Jenis ini digunakan untuk pemisahan bertemperatur rendah dan digunakan untuk menampung gas hidrat yang telah terbentuk pada proses pendinginan, alat ini memiliki tekanan kerja antara 100-130 psi.

- Chemical Electric

Alat ini merupakan jenis separator tingkat lanjut yang digunakan untuk memisahkan kandungan air dari fraksi hasil separasi pada tahap sebelumnya. Proses pemisahanan pada alat ini dilakukan secara elektrik (menggunakan prinsip anoda katoda) sehingga lebih mempermudah tahap pemisahan.

Fasa Pemisahan

Proses pemisahan liquid dilakukan sesuai dengan densitas zat tersebut, misalnya saja campuran antara air dan minyak, maka yang akan berada pada bagian bawah adalah air sedangkan minyak akan berada pada bagian atas. Fasa pemisahan dari separator terdiri dari dua fasa dan tiga fasa, berikut penjelasannya masing-masing:

Separator Dua fasa

Separator dua fasa digunakan untuk pemisahan dua jenis substansi dalam satu larutan, misalnya pemisahan antara minyak dengan air, atau gas dengan air. Sebagai contoh, pada proses distilasi minyak mentah akan dihasilkan fraksi gas, kemungkinan besar fraksi gas tersebut masih mengandung uap air. Untuk menghilangkan kandungan air pada gas tersebut maka dilakukan pemisahan dengan menggunakan separator dua fasa, dimana air akan berada pada bagian dasar sedangkan gas akan berada pada bagian atas, sehingga pada tahap akhir akan diperoleh gas yang minim kandungan airnya.

Separator Tiga Fasa

Separator tiga fasa digunakan untuk memisahkan 3 jenis substansi (air, gas dan minyak) pada satu larutan. Sebagai gambaran, kegiatan produksi pada sumur minyak menghasilkan larutan yang mengandung tiga jenis substansi yaitu air, minyak mentah dan gas. Untuk menghilangkan kandungan air tersebut, maka dilakukan pemisahan dengan menggunakan separator tiga fasa. Pada proses pemisahanannya, substansi air akan berada pada bagian bawah karena densitasnya paling tinggi, sementara minyak berada pada bagian tengah dan gas pada bagian atas. Karena yang dibutuhkan hanya minyak dan gas, maka air akan dikeluarkan dan kemudian dibuang, sementara gas dan minyak akan dialirkan ke tangki penampungan.

Demikianlah Jenis - Jenis Separator berdasarkan bentuk dan pemisahannya. semoga akan berguna buat rekan rekan semua. Terima kasih

Salam