Konten [Tampil]
Leak off test adalah tes yang dilakukan untuk menentukan tekanan formasi atau tekanan rekah formasi, biasanya dilakukan segera setelah pengeboran di bawah casing shoe yang baru. Selama pengujian, sumur ditutup dan fluida dipompa ke dalam lubang sumur secara bertahap untuk meningkatkan tekanan di dalam formasi. Pada tekanan tertentu, fluida akan memasuki formasi, atau bocor, baik bergerak melalui jalur permeabel di dalam batuan atau dengan menciptakan ruang dengan memecah batuan.
Kenapa perlu dilakukan leak off test pada formasi
- Untuk menemukan tekanan rekah formasi dan mengkonversi menjadi penentuan mud weight maksimum yang dapat digunakan pada bagian lubang yang akan dibor.
- Mengetahui bahwa gradient rekah pada casing shoe tidak selalu menjadi titik terlemah.
- Menententukan apakah casing shoe perlu di-squezze
- Menententukan tekanan horizontal minimum
- Mengurangi risiko terjadinya lost circulation
- Menunjukan titik kalibrasi untuk memperkirakan gradien rekah sepanjang kedalaman lubang bor
- Menunjukan data untuk perhitungan stabilitas pengeboran
- Memberikan data yang diperlukan untuk desain injeksi waste disposal
- Memberikan data yang dibutuhkan untuk desain stimulasi fracturing dan completion
BACA JUGA
Prosedur Ringkas dari Metode Leak off test
- Bor sampai di bawah casing shoe kurang lebih 10 ft formasi baru
- Sirkulasi lubang bor dengan lumpur sampai memiliki density yang homogen
- Tarik bit di dalam casing shoe, siram pipa permukaan
- Tutup BOP
- Mulai mencatat data tekanan dan volume minimal sampel setiap 1/4 barel yang dipompakan
- Pompa dengan kecepatan konstan dengan unit semen
- Pompa sampai 1 menit setelah kerusakan formasi terjadi
- Tutup sumur dengan katup pada unit semen dan catat penurunan tekanan selama 10 menit atau sampai tekanan konstan selama 2 menit
- Alirkan kembali dengan cara yang terkontrol hingga 5 bar (70 psi) dalam tekanan tertutup
- Catat volume Bleed Back
- Matikan katup Bleed off dan ulangi langkah 8 - 10
- Bleed back dengan cara yang terkontrol
- Catat Volume Bleed back kembali
- Bleed off pressure dan buka sumur kemudian jalankan kembali aktivitas pemboran