Konten [Tampil]
Panas merupakan suatu suasana yang kebanyakan orang tidak menyukainya. Namun, dalam keadaan tertentu panas merupakan anugrah terbesar yang diberikan alam kepada kita untuk menjalankan kehidupan di atas bumi.
Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam litosfer (kerak bumi). Pada dasarnya bumi semakin ke bawah permukaan akan semakin panas, dan semakin ke atas bumi akan semakin dingin. Hal ini tentunya harus bisa dimanfaatkan dengan baik untuk pembangkitan tenaga listrik sumber tenaga air, minyak bumi, batu bara , dan lain – lain.
Menurut Chris Timotius untuk menjadi panas bumi diperlukan syarat – syarat sebagai berikut :
- Adanya batuan panas bumi berupa magma
- Adanya persediaan air tanah secukupnya yang sirkulasinya dekat dengan sumber magma, agar terbentuk uap air panas.
- Adanya batuan berpori ( Poreous ) yang menyimpan sumber uap dan air panas ( reservoir rock ).
- Adanya batuan keras yang menahan hilangnya uap dan air panas.
- Adanya gejala – gejala tektonik , dimana dapat terbentuk rekahan – rekaha di kulit bumi, yang memberikan jalan kepada uap dan air untuk bergerak ke atas permukaan bumi.
- Panasnya harus mencapai suhu tertentu minimum sekitar 180ºC – 250ºC
Permukaan bumi pada mulanya juga memiliki panas yang tinggi, namun suhu permukaan bumi mulai menurun dan akhirnya hanya perut bumi saja yang memilik panas berupa magma dan inilah yang menjadi sumber energi panas bumi.
Selain itu, matahari merupaka sumber energi panas terbesar di muka bumi. Permukaan bumi menjadi hangat karena adanya energi yang diberikan oleh matahari. Panas matahari membuat suhu udara di bumi sesuai untuk kehidupan. Panas matahari banyak dimanfaatkan oleh manusia, diantaranya untuk mengeringkan pakaian.
Menurut Budi Prasdjo dalam bukunya “Teori dan Aplikasi Fisika (2006: 93), Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang sangat besar. Energi panas bumi merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang merupakan energi uap dan/atau air panas bersuhu dan bertekanan tinggi yang besifat terbarukan, ramah lingkungan dan sustainabel untuk dapat mendukung pembangunan rendah karbon. Sebagai contoh minyak bumi, dalam dua puluh tiga tahun ke depan Indonesia akan kehabisan minyak bumi bila tidak ditemukan cadangan baru. Sementara disisi lain, penggunaan energi fosil juga akan berdampak pada lingkungan, dimana saat ini telah terjadi perubahan iklim di seluruh belahan dunia dan dampaknya pun sudah terasa terutama bagi para petani yang sangat bergantung pada iklim.
Fakta ini akan membuat siapapunu risau dengan masa depan pengolahan energi apabila Indonesia terus bergantung pada energi fosil, namun hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena indonesia diberi anugrah berupa kekeyaan sumber energi yang lain.
ISI
ENERGI PANAS BUMI (GEOTHERMAL)
Energi geothermal merupakan sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi. Istilah geothermal berakar dari bahasa Yunani dimana kata, “geo”, berarti bumi dan, “thermos”, berarti panas, menjadi geothermal yang juga sering disebut panas bumi. Energi panas di inti bumi sebagian besar berasal dari peluruhan radioaktif dari berbagai mineral di dalam inti bumi.
Energi geothermal merupakan sumber energi bersih bila dibandingkan dengan bahan bakar fosil karena sumur geothermal melepaskan sangat sedikit gas rumah kaca yang terperangkap jauh di dalam inti bumi, ini dapat diabaikan bila dibandingkan dengan jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan oleh pembakaran bahan bakar fosil.
Ada cukup energi geothermal di dalam inti bumi, lebih dari kebutuhan energi dunia saat ini. Namun, sangat sedikit dari total energi panas bumi yang dimanfaatkan pada skala global karena dengan teknologi saat ini hanya daerah di dekat batas-batas tektonik yang menguntungkan untuk dieksploitasi.
Pembangkit listrik geothermal saat ini beroperasi di dua puluh empat negara di seluruh dunia, dan negara yang terbesar di dunia dalam hal kapasitas instalasi energi panas bumi adalah Amerika Serikat. Pada tahun 2010 Amerika Serikat memiliki tujuh puluh tujuh pembangkit listrik tenaga panas bumi yang memproduksi lebih dari 3000 MW.
Amerika Serikat juga merupakan lokasi bagi kompleks pembangkit listrik tenaga geothermal terbesar di dunia, terletak di Geysers, California. Namun, Amerika Serikat hanya memperoleh sekitar 0,3% pasokan listriknya dari pembangkit listrik panas bumi, bahkan meskipun negara ini merupakan negara terbesar di dunia dalam hal kapasitas instalasi geothermal.
Energi geothermal tidak hanya digunakan untuk pembangkit listrik tetapi juga untuk tujuan pemanasan. Di banyak daerah di seluruh dunia, pemanasan geothermal adalah cara yang lebih ekonomis untuk memanfaatkan energi panas bumi dibandingkan dengan pembangkit listrik geotermal.
Energi geotehermal memiliki lebih dari cukup potensi untuk memainkan peran penting di pasar energi global masa depan. Kemajuan teknologi dan iptek harus membantu membuat biaya modal untuk proyek panas bumi menjadi turun sehingga listrik tenaga geothermal terjangkau di berbagai area di seluruh dunia.
(indoenergi.com:2012)
Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan melimpah. Energi panas bumi merupakan salah satu kekayaan alam indonesia yang merupakan energi uap dan/atau air panas bersuhu dan bertekanan tinggi yang bersifat terbarukan, ramah lingkungan dan sustainabel untuk dapat mendukung pembangunan rendah karbon.
Didalam Kebijakan Energi Nasional, penggunaaan Energi Baru Terbarukan ditargetkan sebesar 25% pada tahun 2025. Oleh karena itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi terus mengoptimalkan sumber EBT yaitu diantaranya panas bumi, surya, biomassa, energi air, energi samudera.
Ketua Asosiasi Panas Bumi Abadi Poernomo mengungkapkan Indonesia menempati posisi ketiga setelah Amerika dan Filipina dalam hal pemanfaatan panas bumi untuk sumber energi listrik. Dari total potensi panas bumi di Indonesia sebesar 28.617 MW, sumber energi panas bumi yang saat ini sudah digunakan sebesar 1341 MW. Sedangkan untuk Amerika pemanfaataan panas bumi sebesar 3093 MW dan Filipina di posisi kedua sebesar 1904 MW.
(esdm.go.id : 2014)
Kelebihan Energi Geothermal
Bila pembangkit listrik memanfaatkan tenaga panas bumi dilakukan dengan cara yang benar, tidak ada produk samping yang berbahaya bagi lingkungan. Pemerhati lingkungan pasti akan menyukainnya!
Pada proses produksi, tidak digunakan bahan bakar fosil. Selain itu, energi geothermal tidak menyebabkan efek rumah kaca apapun. Setelah pembangunan pembangkit listrik tenaga geothermal, hanya ada sedikit pemeliharaan. Dalam hal konsumsi energi, pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah pembangkit energi mandiri.
Keuntungan lain untuk energi geothermal adalah bahwa pembangkit listrik tidak harus yang besar untuk melindungi lingkungan alam.
Kekurangan Energi Geothermal
Ada beberapa kekurangan pada energi geothermal. Pertama, Kita tidak bisa membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi di sembarang lahan kosong di suatu tempat. Daerah tempat pembangkit energi geothermal yang akan dibangun harus mengandung batu-batu panas yang cocok pada kedalaman yang tepat untuk pengeboran. Selain itu, jenis bebatuannya harus mudah untuk dibor ke dalam. Hal ini penting untuk menjaga area sekitar karena jika lubang dibor dengan tidak benar, maka mineral dan gas yang berpotensi membahayakan bisa menyembur dari bawah tanah. Pencemaran dapat terjadi karena pengeboran yang tidak tepat di stasiun panas bumi. Dan juga, memungkinkan pula pada suatu area panas bumi tertentu terjadi kekeringan.
Menggunakan Energi Geothermal
Selain sebagai sumber daya, energi panas bumi dapat dimanfaatkan untuk sarana lain pula. Karena dengan adanya panas bumi, ada sumber air panas alam di seluruh dunia dan banyak orang menikmati air hangat dan efek penyembuhannya. Air dari panas bumi juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pertumbuhan produk pertanian dalam rumah kaca pada iklim dingin atau musim es. Air panas bumi dapat dimanfaatkan untuk membuat pemanas ruangan di gedung-gedung atau bahkan untuk menjaga jalan-jalan dan trotoar cukup hangat untuk mencegah licin akibat pembekuan (pada wilayah tertentu). Beberapa kota telah benar-benar menggunakan energi panas bumi dengan cara unik tersendiri.
(indoenergi.com : 2012)
Potensi Geothermal di Indonesia
PENUTUP
Kesimpulan
Energi panas bumi potensial untuk mengisi atau bahkan mengganti kebutuhan sumber energi berbahan bakar fosil untuk pembangkitan tenaga listrik. Potensi panas bumi di Indonesia perlu ditingkatkan pemanfaatanya untuk pembangkitan tenaga listrik dengan perhitungan kemungkinan penjualan energi listrik ke negara tetangga terdekat. Tenaga yang dihasilkan dari panas bumi ini juga berdampak negatif relatif sangat kecil. Hal ini dikarenakan polusi yang timbul dapat dikontrol oleh sistem pemanfaatan energi panas pumi yang dipergunakan.
Saran
Untuk mengurangi pemakaian bahan bakar yang semakin hari semakin sedikit energi panas bumi merupakan suatu super alternatif. Dengan dampak negatif yang relatif kecil ini seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik bagi kehidupan.
Daftar Pustaka
Prasodjo, Budi. 2006. Teori dan Aplikasi Fisika. Bogor : Yudistira.
“Indonesia Harusnya Mampu Menjadi Super Power Panas Bumi”. 2012. http://www.esdm.go.id/berita/panas-bumi/45-panasbumi/5516-indonesia-harusnya-mampu-menjadi-superpower-panas-bumi-.html
“Pemanfaatan Panas Bumi Indonesia Tiga Besar di Dunia”. 2014. http://www.esdm.go.id/berita/panas-bumi/45-panasbumi/6812-pemanfaatan-panas-bumi-indonesia-tiga-besar-di-dunia.html
“Kelebihan dan Kekurangan Energi Geothermal”. 2012. http://www.indoenergi.com/2012/04/kelebihan-dan-kekurangan-energi.html
“Pengertian Energi Geothermal”. 2012. http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-geothermal.html