Showing posts with label Insight. Show all posts
Showing posts with label Insight. Show all posts

Sejarah Terbentuknya Minyak Bumi


Minyak bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih merupakan komoditas yang penting. Minyak bumi menjadi bahan bakar utama setelah ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan meningkatnya penggunaan plastik.

Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus, aspal telah digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon, ada banyak lubang-lubang minyak di dekat Ardericca. Jumlah minyak yang besar ditemukan di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet dari Kerajaan Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan menengah-atas menggunakan minyak bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari sumur yang digali dengan bambu.


Pada tahun 1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk mendistilasi minyak tanah dari minyak bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih murah. Maka, dengan segera, pemakaian minyak bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara. Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa.

Minyak bumi adalah hasil dari peruraian (dekomposisi) material tumbuhan dan hewan di suatu daerah yang subsidence secara perlahan. Daerah tersebut biasanya berupa laut, batas lagoon sepanjang pantai ataupun danau dan rawa di daratan. Sedimen diendapkan bersama-sama dengan materi tersebut dan kecepatan pengendapan sedimen harus cukup cepat sehingga paling tidak bagian materi organik tersebut dapat tersimpan dan tertimbun dengan baik sebelum terjadi pembusukan. Pada kondisi sirkulasi dan reduksi tertentu akumulasi hidrokarbon banyak ditemukan pada bagian laut dalam.

Waktu terus berjalan secara geologis dan daerah pengendapan semakin terbenam ke bawah permukaan bumi. Material organik yang terbenam semakin dalam akan mengalami tekanan dan suhu yang semakin tinggi. Proses tersebut menimbulkan perubahan kimiawi dari material organik. Perubahan material ini merupakan cikal bakal terbentuknya campuran bahan hidrokarbon yang komposisinya sangat kompleks, baik hidrokarbon yang berupa cairan maupun yang berbentuk gas.
Pada umumnya, minyak bumi biasa terendapkan dalam batuan sedimen berpori baik yang memiliki nilai porositas 45%. Minyak, gas, dan air akan terkumpul atau tersimpan di ruang dari batuan berpori tersebut. Oleh karena tekanan dan gaya buoyancy, maka fluida tersebut bergerak di dalam batuan perlahan-lahan. Batuan yang dapat meloloskan fluida disebut sebagai batuan yang permeabel. Permeabilitas batuan dapat memisahkan gas, minyak, dan air secara fisis, yaitu akibat perbedaan densitasnya. Minyak dan gas yang berdensitas lebih ringan daripada air akan bergerak naik sampai ke permukaan sebagai rembesan atau terperangkap di dalam jebakan lalu berhenti terakumulasi sampai perangkap itu penuh.
Struktur kimia dari minyak bumi sangat heterogen, terdiri dari banyak rantai hidrokarbon dengan panjang yang berbeda-beda.



Maka dari itu, minyak bumi dibawa ke tempat pengilangan minyak sehingga senyawa-senyawa hidrokarbon ini bisa dipisahkan dengan teknik distilasi dan proses kimia lainnya. Hasil penyulingan minyak inilah yang digunakan manusia untuk berbagai macam kebutuhan. Jenis produk paling umum dari penyulingan minyak bumi adalah bahan bakar. Jenis-jenis bahan bakar itu antara lain adalah:

Nama bahan bakar         Titik didih oC
Elpiji (LPG)                   -40
Butana                            -12 sampai -1
Bensin                            -1 sampai 180
Bahan bakar jet              150 sampai 205
Minyak tanah                 205 sampai 260
Minyak bakar                 205 sampai 290
Diesel                             260 sampai 315








source: kaskus

Catatan Presiden Mahasiswa UGM

@matanajwa

Mahasiswa harus menjadi intermediary actor
yang menjadi jembatan
bagi masyarakat yang terbelah.
Jika di mengkritik pemerintah
bukan berarti dia anti-pemerintah.
Pun sebaliknya, jika ia memuji pemerintah
bukan berarti dia pro-pemerintah.
lalu apa yang membuat mahasiswa jadi intermediary actor ?
yaitu rasa kemanusiaan
yang dibangun melalui hasil belajar
kami hidup bersama masyarakat

- Obed Kresna, 2018

MATANAJWA, TRANS TV

Gross Split di Indonesia Semakin Diminati

http://www.bpn.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan lima pemenang lelang wilayah kerja (WK) Blok Migas konvensional. Lelang tersebut adalah menggunakan cara baru yakni menerapkan skema kontrak gross split.

Pengumuman pemenang ini merupakan hasil lelang tahap I Tahun 2017. Dari 10 WK migas yang ditawarkan menggunakan skema gross split, tujuh WK melalui penawaran langsung dan tiga WK melalui lelang reguler.

Pengamat ekonomi energi UGM dan mantan anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Fahmy Radhi, mengatakan, hasil dari lelang tersebut merupakan sebuah prestasi besar dari Kementerian ESDM.

Hal itu bisa dilihat dari lelang-lelang sebelumnya yang justru hasilnya minim ketika menggunakan skema cost recovery. Kondisi ini menjadi indikator bahwa investor justru berminat menggunakan skema gross split.

"Kalau saya bisa simpulkan, investor itu lebih memilih gross split dibanding cost recovery. Karena kita harus membandingkannya dengan tahun sebelumnya. Jadi ini keberhasilan," tutur Radhi kepada VIVA, Kamis 1 Februari 2018.

Ia mengungkapkan, dengan skema gross split, sebenarnya investor menjadi lebih diuntungkan. Sebab, dahulu hanya mendapatkan sekitar 15 persen, kini bisa mendapat 45 persen hasil pengelolaan WK. Belum lagi insentif yang diberikan negara, sehingga investor bisa dimungkinkan mendapat lebih dari 55 persen.

Untuk itu, lanjut dia, dengan masih akan dilelangnya sejumlah WK migas, maka sebaiknya pemerintah semakin memberikan sejumlah daya tarik. Dan yang tak kalah penting adalah kemudahan perizinan dan pembebasan lahan.

Hal itu pun, dapat pemerintah lakukan dengan memfungsikan SKK Migas sebagai lembaga yang membantu penyelesaian perizinan tersebut. Dan selama proses itu, Radhi pun mengusulkan investor bisa tetap lakukan eksplorasi.

"Dengan adanya lembaga yang mengurus dan investor tetap bisa eksplorasi, maka akan memperpendek operasional, waktu produksi lebih cepat dan yang pasti benefit bisa lebih tinggi karena beban utang menjadi lebih rendah," ujarnya.

source : viva.co.id

Aturan Perpajakan Gross Split Belum Rampung



Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 8 Tahun 2017 tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split. Untuk bisa membuat skema gross split menarik, masih ditunggu Peraturan Pemerintah (PP) terkait perpajakannya.

Pemerintah Optimis Capai Target Kapasitas Terpasang Panas Bumi Pada Tahun 2017

Foto by Vandi Perdana

Yogyakarta – Pemerintah optimis mampu mencapai target kapasitas terpasang panasbumi pada tahun 2017 sebesar 1.858,5 MW sebagaimana road map panas bumi yang telah disusun. “Saat ini kapasitas terpasang panas bumi sampai dengan 6 Oktober 2017 sudah mencapai 1.808,5 MW. Targetnya 1.858,5 MW pada akhir tahun 2017. Kami berharap dan optimis mencapai angka itu,” ungkap Direktur Panas Bumi, Yunus Saefulhak selaku pembicara dalam Seminar Nasional “Unlocking Indonesia's Geothermal Energy Potential as The Clean and Renewable Resource Investment” yang diselenggarakan oleh Asosiasi Panas Bumi Indonesia bersama Seksi Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta di Yogyakarta, Sabtu (7/10).

Potensi panas bumi yang dimiliki Indonesia sebesar 11.073 MW (resources) dan 17.506 MW (reserves) dengan kapasitas terpasang sebesar 1.643,5 MW pada tahun 2016. Yunus menyampaikan penambahan kapasitas terpasang pada tahun 2017 meliputi PLTP Ulubelu Unit 4 (55 MW), PLTP Karaha Unit 1 (30 MW), PLTP Sorik Marapi (Modular, 20 MW), dan PLTP Sarula Unit 2 (110 MW).

Saat ini kapasitas terpasang mencapai 1.808,5 MW, 10,3% dari cadangan panas bumi Indonesia. Produksi uap telah mencapai 51% dari target tahun 2017 pada laporan semester 1 dan memberikan kontribusi PNBP sebesar Rp 0,25 triliun sampai dengan Juni 2017. Pemerintah terus berupaya agar target panas bumi pada tahun ini dapat tercapai.

“Saat ini ada lima hal yang menjadi tantangan pengembangan panas bumi, yaitu lokasi panas bumi di kawasan hutan, penolakan masyarakat, harga, pendanaan dan perizinan,” tutur Yunus di hadapan sekitar 120 peserta seminar. Yunus mengungkapkan pemerintah terus berupaya mengatasi tantangan tersebut dengan dengan dukungan semua pemangku kepentingan.

Berikut upaya terobosan pengembangan panasbumi: (1) penugasan kepada BUMN dalam rangka pengembangan hulu dan hilir pana bumi berdasarkan Undang-Undang 21/2014, (2) penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi, (3) insentif berupa tax allowance dan tax holiday, (4) penyederhanaan perizinan dan peluncuran 3 aplikasi pelayanan publik berbasis online, (5) pengeboran eksplorasi oleh pemerintah dan geothermal fund, (6) dan pelelangan WKP Indonesia Timur khususnya di daerah yang memiliki BPP setempat lebih tinggi dari BPP Nasional.

Selain Yunus, hadir perwakilan dari PT Pertamina Geothermal Energy, Agus Zuhro yang menyampaikan materi terkait penanganan bencana longsor di proyek Geothermal Hululais dan drilling program, serta perwakilan PT Supreme Energy, Ismoyo Argo yang menyampaikan potret pengembangan panas bumi di Indonesia dari sisi Badan Usaha. (RWS)

source : ebtke.esdm.go.id

SMART COMPETITION GFEST 2017


[GFEST 2017 SMART COMPETITION]

Punya pengetahuan lebih mengenai ilmu panas bumi?
Uji kemampuanmu di bidang panas bumi pada ajang lomba Smart Competition GFEST 2017 dengan tema "Clean and Renewable Energy for The Bright Future". Pendaftaran akan di tutup pada tanggal 9 Oktober 2017.
Tunggu apalagi? Segera daftarkan tim kamu dan harumkan nama almamatermu! Indonesia butuh generasi berprestasi! Indonesia butuh energi!

Contact person:
🔰Ade Shinta R:
(cellphone)085376792705
📮 shintaramadani (Line)
🔰Intan Sulistiyani:
(cellphone) 081391099257
📮 intansulistiyani (Line)

Catch us on Social media:
🔰Instagram: @apism.upnyk
🔰Line OA : @PZB0305I