Kekuatan Formasi Batuan

Konten [Tampil]
Kekuatan formasi dalam hal ini merupakan kemampuan formasi dalam menahan butiran batuan tetap pada tempatnya akibat gaya yang bekerja padanya. Kekuatan formasi ini dipengaruhi oleh friksi dan kohesi antar butir pasir. Friksi akan bertambah besar jika beban overburden bertambah besar, sedang kohesi antar butir timbul sebagai akibat sementasi dan tegangan antar permukaan fluida.

Fomasi pasir yang sementasinya tidak baik dapat merupakan suatu sistem yang stabil dengan jalan membentuk lengkungan kestabilan (arching) diluar lubang perforasi.


Kekuatan formasi dapat diketahui melalui modulus elastisitas batuan dengan menggunakan log, yaitu sebagai berikut :

a. Sonic Log

Prinsipnya adalah penentuan interval transit time (Δt) yang merupakan fungsi litologi formasi dan porositas yang berdasarkan pengalaman dan penelitian, maka diperoleh kriteria sebagai berikut :

(Δt) < 95 μs/ft                       : formasi kompak 
 95 s/ft < (Δt) < 105 μs/ft   : diragukan 
 (Δt) > 105 μs/ft                    : formasi tidak kompak

b. Mechanical Properties Log (MPL)

Sifat-sifat mekanisme batuan diperoleh berdasarkan suatu perhitungan dengan menggunakan persamaan-persamaan dibawah ini :


dimana :

U       = Poisson’s ratio, dimensionless = 0.125 Vclay + 0.27
G       = modulus geser, psi
Cb     = kompresibilitas total, psi-1
1/Cb  = modulus batuan, psi
⍴b      = densitas batuan, gr/cc
Δt      = interval transit time, μs/ft
G/Cb = kriteria kekuatan dasar formasi, psi2

Untuk menentukan besarnya harga kriteria strength formasi, Tixer melakukan penelitian terhadap besarnya strength formasi dalam kaitannya dengan kestabilan suatu formasi. Dari hasil penelitian tersebut, Tixer mendapatkan harga kriteria strength formasi tertentu yang dapat memberikan indikasi terhadap kestabilan suatu formasi yaitu sebagai berikut :

G/Cb > 0.8 x 1012 psi2 : formasi kompak (stabil)
G/Cb < 0.8 x 1012 psi2 : formasi tidak kompak (tidak stabil)

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion