Ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama seminggu. Bagaimana pengaruh krisis Rusia Ukraina terhadap pasar minyak dunia ? Mari kita ulas pada artikel ini.
Setelah seminggu ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina dimana terjadi setelah Presiden Rusia saat ini Vladimir Putin memerintahkan pasukan untuk menginvasi Ukraina. Dorongan berbagai sangsi international dilakukan dengan tujuan melemahkan ekonomi Rusia. Akibat dari sanksi terhadap Rusia yang semakin intensif, lembaga keuangan mulai menolak pembiayaan transaksi terkait Rusia, termasuk pembukaan letter of credit atau pembayaran kliring sehingga banyak perusahaan menjadi enggan untuk membeli minyak mentah Rusia, Harga Minyak Brent pada 3 Maret 2022 (waktu penulisan) dijual di atas $110 untuk pertama kalinya sejak 2014.
Kekhawatiran atas sanksi energi dan ketidak jelasan atas sanksi perbankan membuat perusahaan / negara lain menghindari pembelian minyak dari Rusia, hal ini mendorong harga minyak dunia ke harga tertinggi baru dalam catatan tahunan dan memangkas Shock Mitigation Policies seperti SPR (Strategic Petroleum Reserve).
Tahap selanjutnya, pasokan minyak Rusia menjadi sangat amat tidak pasti hingga beberapa dampak yang mungkin terjadi :
- Pergeseran besar-besaran dalam arus perdagangan dan penyesuaian tajam dalam perbedaan harga yang mencerminkan pergeseran ekspor minyak mentah Rusia. Khususnya, mungkin ada pengalihan arus yang lebih besar dari Eropa ke Asia. Namun ada batasan untuk pengalihan tersebut dan tidak semua Ural yang sebelumnya ditujukan ke Eropa akan mengalir ke Asia.
- Oil Company Rusia mungkin akan menawarkan iming iming kepada pembeli untuk membuat minyak mereka lebih menarik, misalnya memindahkan kargo dari basis FOB (Free on Board) ke CFR (Cost and Freight). Selain itu, sebagai tanggapan terhadap sanksi yang lebih ekstensif, Ural dan ESPO dapat ditawarkan dengan diskon yang sangat besar sehingga kargo pada akhirnya jelas, berpotensi sebagai kargo bertopeng atau melalui transfer antar kapal. Tetapi ada batasan untuk strategi ini mengingat besarnya volume ekspor Rusia dan peningkatan hingga pelebaran sanksi.
- Sanksi dari beberapa negara ini akan meningkat selama beberapa minggu kedepan yang mengarah ke pengurangan produksi Rusia dan gangguan pasokan pada skala yang lebih besar.
Pada kondisi ketegangan yang semakin meningkat saat ini, orang juga tidak boleh mengesampingkan kemungkinan bahwa dalam situasi ini di mana Rusia berjuang untuk menjual minyak mereka, persenjataan energi menjadi babak selanjutnya dalam kebuntuan hubungan Rusia dengan Barat. Karena ini masih awal, skenario di mana pasokan minyak Rusia terganggu secara tiba-tiba juga harus dipertimbangkan. Hal ini akan memberikan tekanan yang signifikan pada keseimbangan pasar dan harga dalam waktu dekat di tahun 2022. Dalam jangka pendek, respon potensial untuk meredakan tekanan harga kemungkinan akan datang dari sisi penawaran. Rencana OPEC+ saat ini untuk mengembalikan pasokan yang ditahan kembali ke pasar, Iran sepenuhnya kembali ke pasar dan pertumbuhan produksi non-OPEC khususnya di Amerika Utara meningkat, pasokan gabungan ini akan dapat membantu mengisi potensi kelangkaan pasokan yang terjadi.
SPR (Strategic Petroleum Reserve) yang telah direncanakan akan memberikan sedikit bantuan untuk potensi kekurangan. Tetapi dalam skenario seperti itu,
respon permintaan juga akan memainkan peran mereka dan akan menjadi lebih
terlihat dalam jangka pendek. Dari segi produk, pasar dan kilang tampak kurang fleksibel menghadapi masalah ini baik dari segi biaya maupun
ketersediaan minyak. Dan juga dampak guncangan yang saat ini diperkirakan akan memakan waktu panjang serta melampaui keseimbangan dan harga.
Krisis baru-baru ini akan meningkatkan keamanan energi (termasuk keamanan minyak) dalam agenda pembuat kebijakan dengan konsekuensi jangka panjang bagi kebijakan energi pemerintah termasuk transisi energi mereka.
Demikianlah informasi terkait krisis Rusia Ukraina terhadap pasar minyak dunia. Semoga Krisis yang terjadi tidak berlangsung lama karna akan berdampak lebih jauh pada aspek lainnya.